Apa Vibrasi Perlu Dilatih?


Dec 2nd, 2010

Tulisan mengenai vibra ini mungkin sangat diharapkan para pembaca, karena tidak sedikit yang ingin belajar mengenai hal ini.

Secara pribadi, saya merasa ragu menulis mengenai vibrasi.
:?: “Loh, kenapa?” Pikir saya, jangan-jangan pembaca salah memahami maksud tulisan saya ini.
:wink: Nanti teman-teman akan tahu sebabnya, sementara mari kita lanjutkan dahulu pembahasannya.


Dilihat dari definisi kata secara harafiah vibra sama dengan frequency atau getaran. Tetapi di dalam nyanyi, vibra itu apa?

Suara manusia yang terjadi ketika Pita Suara digetarkan oleh hembusan nafas.

Ciri vibrasi yang baik adalah sebagai berikut.

# Tidak membuat mulut, rahang, tenggorokan, leher, bahu, kepala atau bahkan tubuh menjadi bergetar hebat.

Karena jika salah satu bagian tubuh yang saya sebutkan tadi ternyata bergetar hebat ketika anda ber-vibrasi, maka bisa dipastikan bahwa vibra anda dibuat-buat.

# Tidak terjadi di setiap nada.

Pada generasi di atas kita, vibra dianggap sebagai materai atau jaminan pasti sebuah suara yang baik, sehingga semakin banyak vibra semakin baik suaranya. Namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar, karena terlalu banyak vibra justru mengganggu dan melodi asli menjadi tak jelas. Pada generasi pop sekarang justru kebalikannya, semakin flat (tanpa vibra) sebuah suara dianggap semakin baik. Ini juga tidak sepenuhnya tepat, karena vibra yang digunakan sesuai porsinya dapat membuat sebuah lagu menjadi lebih indah dan ekspresif, terutama pada nada-nada panjang.

# Nafas tidak putus-putus.

Beberapa orang yang berusaha membuat vibra tiruan, hasilnya nafas menjadi putus-putus dan suara terdengar “meringkik”.

# Asal hembusan nafas dari diafragma.

Vibra yang dihasilkan BUKAN dari diafragma cenderung tidak stabil dan nada yang dihasilkan tidak kokoh. Malah sering dijumpai vibrasi terjadi pada nada-nada pendek yang otomatis membuat sebuah lagu menjadi kurang indah, atau bahkan kadang kala terkesan mengganggu.

# Nada vibrasi yang dihasilkan tidak turun/naik sampai satu semi tone (setengah nada) atau bahkan lebih.

Vibra bisa FALSE! Vibrasi sebenarnya adalah getaran nada yang naik/turun dari nada yang sebenarnya, sehingga vibra memiliki potensi false. Vibra yang baik dapat kita kendalikan, sehingga nada tidak meleset jauh dari nada yang sebenarnya.

Satu point saja yang harus kita ketahui, bahwa vibra digunakan untuk memperindah sebuah nyanyian; dan jika nyanyian menjadi tidak indah akibat vibra, janganlah digunakan.


Contohnya dalam vocal group / paduan suara, kita sering menjumpai beberapa orang memiliki vibra yang lebih menonjol dibandingkan temannnya, ini tentu mengganggu.

Karena sebuah vocal group / paduan suara yang utama adalah keterpaduan atau blending suara; dan bila semua anggota berusaha menonjolkan vibra maupun karakter suara masing-masing maka yang terjadi adalah “PADHU”-an suara atau perkelahian suara. *Padhu (bahasa jawa) artinya perkelahian.

:?: “Lalu bagaimana cara melatihnya?” Mohon maaf jika teman-teman kecewa, karena saya tidak akan menerangkan cara melatihnya. Bagi kami vibra tidak boleh (lebih halusnya “tidak perlu”) dilatih, sebab vibra harus muncul secara alami. Nah, lalu bagaimana cara munculnya vibra yang alami?

Jika kita berlatih teknik menyanyi yang benar, ketika vocal kita matang, vibra akan muncul dengan sendirinya.

Dalam prakteknya, kami tidak pernah melatih murid-murid untuk bervibrasi, malah saya cenderung melarang ketika mereka menggunakan vibra TIRUAN. Tapi seperti yang saya ungkapkan, begitu vocal mereka matang, vibra memang muncul dengan sendirinya dan alami. Anyway, tidak masalah jika teman-teman memiliki pendapat berbeda, tetapi saya tidak akan berdebat.
:smile: