Melatih Resonansi


Oct 26th, 2010

Sebelum masuk dalam pembahasan lebih lanjut, perlu diketahui bahwa kata “resonansi” pada judul di atas menunjuk pada “resonansi kepala” atau head resonance.

:???:

Terus terang untuk menulis cara melatih resonansi ini tidak mudah; bagi saya lebih mudah praktek mengajar resonansi kepada murid secara langsung daripada menulisnya.

Bro “feri” pada komentarnya beberapa hari lalu menanyakan hal tersebut sehingga mau tidak mau saya harus mencari referensi teori untuk menulis cara melatih referensi. Kemudian saya pilih sebuah buku berjudul “Membentuk Suara”, buku ini merupakan seri II dari Menjadi Dirigen terbitan PML Yogyakarta.

Paling tidak ada beberapa hal yang harus kita lakukan dalam melatih resonansi, yaitu sebagai berikut:

1) Sadar
Sadar bahwa resonansi itu ada. Untuk menyadari hal tersebut kita perlu bimbingan dua pertanyaan ini:

a. Dimanakah tempat resonansi itu?

b. Bagaimanakah terjadinya resonasi?
Yaitu dengan memantulkan suara kita ke tempat-tempat resonansi di atas, utamanya rongga dahi.

Latihan:
Bunyikan “m” atau “n” atau “ng”, sambil meraba bagian-bagian dari kepala kita sendiri dan cobalah temukan bagian yang paling bergetar.

2) Memperbesar
Untuk memperbesar resonansi lakukan tindakan berikut saat bernyanyi:
a. mulut dibuka sebesar 3 jari,
b. gigi atas dan bawah diperlihatkan sedikit,
c. lidah lemas dengan permukaan rata dan ujung lidah menyentuh akar gigi bawah,
d. jidat diangkat
e. mata terbuka lebar
f. hidung sedikit menegang

Latihan:
Utamakan untuk meresonansi huruf-huruf hidup: a, i, u, e, dan o. Pergunakan materi vocalizing setiap hari untuk melatih resonansi kita agar semakin kokoh.

Bagi teman-teman yang baru belajar menyanyi, tetapi ingin berlatih resonansi saya sarankan untuk mencari pelatih/guru vocal. Karena tanpa bimbingan pelatih vocal belajar resonansi bisa menjadi sangat sulit.