Sebagai pendahuluan, saya teringat salah satu kalimat yang diucapkan oleh Dozen Vocal dan Senior saya saat kuliah di Jurusan Musik dulu: “Vocal adalah instrument (alat musik) yang paling susah dikuasai karena letaknya tersembunyi dan abstrak!”

Dengan perkataan tersebut bukan berarti bahwa instrument lain mudah dikuasai, tetapi maksudnya adalah, Vocal merupakan instrument yang tidak dapat disentuh sehingga kita hanya bisa membayangkannya saat belajar mengajar.

Misalnya ada sebuah nada yang salah, harusnya nada Sel (Sol naik satu semitone) tetapi malah dibunyikan nada Sol, ini membenahinya tidak mudah. Karena kita tidak bisa melihat langsung nada yang dibunyikan.

Jadi untuk instrument sesulit ini apa saja yang dibutuhkan, ketika kita akan mempelajarinya?
1. Dedikasi yang tinggi,
2. Kemandirian yang kuat.

Saya berkata butuh Dedikasi, karena dengan belajar Vocal kita harus mau menjaga apa yang kita makan dan minum, juga menjaga kesehatan secara fisik, pikiran dan hati.

Jika kita makan dan minum sembarangan, maka Vocal kitapun bisa berubah warna suaranya. Bahkan jika kita sedang tidak sehat secara fisik, otomatis instrument Vocal yang kita miliki pun tidak sehat. Juga saat kondisi pikiran dan hati kita sedang terganggu, pasti instrument kita terpengaruh.

Mengapa demikian? Karena Vocal intrument nya adalah tubuh kita sendiri, jadi mau tidak mau kita harus punya Dedikasi yang tinggi untuk menjaganya.

Saya berkata butuh Kemandirian karena belajar Vocal harus mau melakukan segala sesuatunya sendiri, tidak tergantung orang lain.

Karena instrumen Vocal adalah bagian dari tubuh kita, logikanya, tidak mungkin membayar orang lain untuk menjagai istrument kita, sedangkan kita yang memilikinya malah merusaknya. Ini adalah FAKTA yang tak ter’elakkan.

Disamping itu, kita harus meluangkan waktu secara berkesinambungan untuk belajar dengan pelatih/guru vocal dan juga memiliki jam berlatih secara pribadi di rumah. Jadi memang dibutuhkan Kemandirian yang kuat untuk berkembang.

Sekian, semoga menjadi berkat.